KEMAMPUAN DASAR SEORANG BLOGGER
Satu hal penting yang harus kita
perhatikan, ketika kita belajar blog
kemampuan dasar yang harus kita miliki adalah bisa menulis, yang saya maksud
adalah bukan hanya menulis diatas kertas tapi menuangkan ide dari pikiran kita
menjadi sebuah tulisan, baik diatas kertas maupun diketik sehingga muncul
dilayar kaca dan bisa dibaca menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pembacanya.
Maka dari itu, dalam buku ini selain
kita belajar tentang teknis pembuatan blog. Kita juga akan belajar menulis
secara mudah dan tepat agar tulisan kita optimal dalam sebuah blog. Bagi
teman-teman yang sudah hobi menulis, biasanya lebih mudah untuk membuat blog.
Karena menulis merupakan kemampuan dasar seorang blogger. Salah satu contoh blogger
sukses yang juga seorang penulis adalah Raditya Dika seorang komedian yang juga
produktif menulis buku-buku komedinya.
Jadi Nge-Blog itu Menulis, belajar
menjadi seorang Blogger itu berarti belajar menjadi seorang penulis.
Ingat-ingat..! Mustahil orang yang ingin bisa sukses menjadi seorang blogger atau
imers tapi dia malas dan enggan untuk menulis. Blogger tanpa tulisan bagai
sumur tanpa air, untuk apa ada tapi tidak menghasilkan dan bermanfaat.
Mulailah belajar menulis tentang diri
sendiri, lingkungan, apa yang kita lihat, rasakan, dan pelajari. Jangan malu
untuk menulis dan biarkan orang lain membaca tulisan kita. Lama-kelamaan juga
kita akan terbiasa dengan dunia tulis menulis, pernah dengar Pribahasa “Bisa
karena Terbiasa” ia coba kita biasakan untuk menulis agar kita bisa membuat
tulisan yang baik dan nikmat untuk dibaca setiap orang. Menjadi seorang
Internet Marketers (Imers) juga harus pandai melakukan penawaran menarik lewat
tulisan, karena kata sebagian orang tulisan itu bisa “menghipnotis”, awalnya
tidak mau menjadi mau, awalnya tidak butuh menjadi butuh awalnya ga berminat
malah jadi beli dan seterusnya.
Maka mulai saat ini kita tanamkan dalam
hati kita, bahwa saya bertekad untuk belajar membuat tulisan yang baik di semua
akun media sosial kita dan di blog yang akan kita bangun sekarang ini.
Dengan apa Imam Bukhori masih harum namanya
sampai saat ini, kalau bukan dengan ilmu yang dia tulis dilembaran kertas. Imam
Syafi’i juga masih meninggalkan nama beliau yang indah di generasi-generasi
berikutnya berkat ikatan ilmu yang diikat lewat tulisan-tulisannya. Kita bisa
melihat sejarah masa lalu salah satunya dengan membaca tulisan sejarah, kalau
sejarah itu hanya disampaikan dengan certia dari mulut kemulut maka bisa saja
cerita itu dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi atau bahkan dipalsukan. Apalagi
menjadi seorang blogger yang memang kerjaan utamanya adalah menulis, maka
kegiatan menulis menjadi sesuatu yang sangat baik untuk terus dikembangkan.
Seseorang bisa sangat mudah dilupakan tetapi tidak dengan tulisannya. Bila
gajah mati meninggalkan gading dan macan mati meninggalkan belang, tak
berlebihan juga kalau manusia sudah tidak berada didunia ini yang tertinggal
hanya nama dan hasil karya tulisnya.
Komentar
Posting Komentar